Adakahdisana garis lurus. Kita bisa menghidupan opsi In pada viewfinder grid atau mungkin rule of thirds grid. Pilihan ini tentu akan berbeda pada kamera canon dan nikon. Pada kebanyakan kamera pasti dilengkapi dengan fitur ini, hanya namanya saja yang berbeda pada nikon kita bisa mengakses menu Shooting/display > Viewfinder grid display. Perbedaanoperator kasino dalam cara mendapatkan lebih banyak wanita di poker. Meskipun tidak dikonfirmasi serta mengesahkan pembayaran yang diklaim yang berarti mendapatkan jumlah tertinggi. Same telah menyatakan niatnya untuk memunculkan proses yang berbeda untuk ini. Kumpulkan uang untuk Pemain baru yang bergabung dengan ukuran surat Berikutini cara mengatasi icon yang tidak muncul di taskbar, silahkan simak dibawah ini. Pertama-tama silahkan klik START lalu ketikan regedit dan klik ENTER. Jika ada pilihan perijinan silahkan klik Yes. Lalu jika sudah membuka regedit silahkan cari direktori ini. Pada folder TrayNotify pastinya tidak ada folder lagi dan klik saja nanti akan PadaDVD ini, Anda memang tidak akan menemukan gambar-gambar pendukung sebuah artikel. Hal ini disebabkan CHIP harus mengikuti aturan dari Wikipedia Foundation yang tidak mengizinkan adanya gambargambar pendukung di semua artikel. Tips Pencarian Artikel Untuk mencari artikel di DVD Wikipedia ini, berikut cara penggunaan, tips, dan trik BacaJuga : Cara Memperbaiki Kamera iPhone Tidak Bisa Fokus Jarak Dekat / Jauh. Baik kalau begitu langsung saja ikuti caranya berikut ini : 1. Pertama silakan Download terlebih dahulu aplikasi Timestamp Camera Basic yang bisa kalian dapatkan secara Gratis di App Store melalui Link Berikut : Download Timestamp Camera Basic via App Store. Gridpada suatu halaman dapat berbentuk sederhana maupun sangat kompleks, 2 Unit kamera digital : NIKON COOLPIX 5700, Fuji film Finepix. 4 Unit telepon kantor. 3 Unit Black Berry. (37) Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan memunculkan konsep pemasaran baru. Para pemasar yang biasa memasarkan produknya melalui . Cara Menampilkan Garis Grid di Premiere Pro Seperti di Kamera Berikut ini adalah cara untuk menampilkan garis grid di Premiere Pro seperti di kamera atau Smartphone. Dengan cara ini kita bisa menambahkan garis atau grid seperti di kamera untuk mengatur komposisi atau keseimbangan gambar saat melakukan edit video di aplikasi Adobe Premiere ini sangat bermanfaat untuk berbagai tujuan, apalagi jika anda adalah seorang yang sangat bergantung pada konsep rule of thirds dimana penempatan sebuah objek tidak bisa hanya mengandalkan insting atau perasaan saja, tetapi harus memiliki panduan yang saya pribadi garis atau grid ini sering saya manfaatkan untuk menjadi panduan atau batas saat ingin melakukan eksport atau membuat video yang memiliki ukuran berbeda dari sumber atau ukuran asli di halaman edit premiere pro. Contohnya, Saat saya sedang mengedit sebuah video yang berukuran lebar wide seperti 169, namun ingin juga membuat cuplikan - cuplikan singkat dengan ukuran panjang portrait dengan dengan aspek rasio terbalik 916 dari video yang sama. Maka saya gunakan fitur grid sebagai panduan agar bagian video yang saya inginkan benar - benar masuk kedalam kanvas yang lebih kecil juga Cara Membuka File DDS di Adobe PhotoshopCara Menampilkan Garis Grid di Premiere Pro Seperti di KameraPada halaman "Assembly" silahkan klik tombol/menu >New Item Selanjutnya silahkan pilih >Transparent Video. Akan muncul menu Pop-up untuk mengatur item transparent video yang akan dibuat, silahkan klik tombol >OK saja agar sesuai dengan settingan yang sedang digunakan. Jika berhasil item Transparent Video akan muncul di daftar masukan drag item Transparent Video tersebut ke time line. Pastikan ditempatkan di track/layer paling durasi item transparent video sesuaikan dengan durasi video yang sedang di silahkan tambahkan effect "Grid" pada item transparent video. Jika belum familiar dengan penambahan effect silahkan klik menu >Effects kemudian ketik di kolom pencarian effect "grid", jika sudah muncul silahkan drag atau tarik efek grid tersebut ke item transparent video yang dibuat diatas. Jika berhasil pada halaman preview garis/grid akan efek 'grid' sudah berhasil ditambahkan silahkan buka menu halaman "Editing" kemudian lihat pada kolom "Effect controls".Pada halaman Effect controls silahkan cari efek "Grid". Jika halaman preview video menjadi hitam silahkan rubah bagian Blending Mode menjadi >Normal. Jika berhasil bagian hitam akan contoh, sekarang kita kan mengatur garis tersebut menjadi 9 kotak seperti garis rule of thirds di kamera. Silahkan edit pengaturan seperti dibawah ini, pada contoh ini saya menggunakan resolusi 1920x1080Anchor - From Width & Height SlidersWidth 640 lebar resolusi 1920 dibagi 3Height 360 tinggi resolusi 1080 dibagi 3Blending Mode NormalPengaturan lainnya bebas, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan Pengaturan diatas hanya contoh jika ingin menggunakan grid rule of thirds, namun jika ingin menggunakan ukuran lain silahkan berkreasi sendiri sesuai kebutuhan hal ini sebelum melakukan Export/render videoAda satu kekurangan dari efek grid di premiere pro ini, yakni jika kita langsung melakukan render atau export video garis atau grid yang kita gunakan akan ikut atau masuk kedalam hasil eksport dari itu, sebelum melakukan export video atau render video, silahkan nonaktifkan toggle track output klik icon mata hingga memiliki garis/coret yang menandakan bahwa efek/item tersebut tidak muncul di layar agar garis atau grid yang kita buat tidak ikut ter-eksport atau ter-render di video dasarnya grid atau garis panduan ini masuk kedalam kategori efek di Premiere Pro, jadi akan dianggap sebagai tambahan didalam video akhir, jika tidak dinonaktifkan seperti cara ini agak sedikit mengganggu yang dimana kita tahu bahwa kebanyakan editor menggunakan fitur ini sebagai panduan, bukan sebagai efek yang ingin benar - benar dimunculkan di video. Semoga kedepannya pihak Adobe memberikan jalan keluar ya untuk fitur grid tulisan mengenai cara menampilkan grid di Premiere Pro seperti di kamera ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan silahkan simpan di kolom komentar dibawah seperti biasa. Tetaplah menjadi pengguna yang bijak! beWiseUser! - Cara Setting Kamera Nikon D5100 - D5100 adalah penerus pendahulunya, D5000, yang merupakan kamera DSLR layar pertama yang dapat diputar dari Kamera Nikon. Seri D5XXX merupakan seri mid-range untuk pemula, namun kualitas dan fiturnya di atas seri D3XXX. Memang dibandingkan Canon dan Sony, Nikon hanya memiliki satu varian kamera digital SLR yang layarnya bisa dilipat, yakni seri D5xxx saja. Sedangkan Canon memiliki varian 600D. Bahkan Canon 650D & 700D selain memiliki layar LCD lipat juga memiliki fitur layar sentuh. Sony bahkan lebih baik, hampir semua DSLR & DSLT-nya memiliki LCD flip-out. Selain layar flip-out, fitur apa saja yang telah ditingkatkan Nikon dari Nikon D5000 ke D5100. Apa perbedaan antara Nikon D5000 & D5100? berikut adalah perbedaan Nikon d5000 dan d5100. Bagaimana Cara Setting Camera Nikon D5100? Tubuh Dan Desain D5100 hadir sebagai penerus D5000 yang menuai banyak kritik karena LCD yang berputar dirasa kurang efektif. Namun berbeda dengan D5000, D5100 memiliki LCD berputar di sisi kiri seperti 700D. Ini dianggap sangat efektif dan lebih fleksibel jika kita menggunakan mode live view atau merekam video. Saat saya menggunakannya saya merasa sedikit kikuk. Hal ini karena sebenarnya saya adalah pengguna D5000 dan sudah terbiasa mengakses tombol-tombol penting menu Zoom in, zoom out dan delete di bagian dengan Nikon d5100, Berikut adalah tips setting kamera Nikon d5100 pada Tombol mode kamera. Puncak Mode kamera menentukan, antara lain, jika Anda P, S, A, M atau kamera otomatis semua pengaturan lainnya memutuskan untuk menggunakan flash dan opsi yang tersedia untuk sinkronisasi flash bervariasi dengan mode kamera. Tombol flash Nikon D5100 Tombol flash depan dalam mode operasi P, S, A, M, muncul dan menyalakan blitz terintegrasi Memungkinkan pengaturan sinkronisasi flash dengan kenop perintah Memungkinkan pengaturan kompensasi eksposur blitz bersama dengan tombol kompensasi eksposur dan kenop perintah. Kompensasi Flash Informasi Pemotretan Nikon D5100 Kompensasi lampu kilat informasi pengambilan gambar menentukan kompensasi eksposur blitz Nikon D5100 e1 menu pengaturan kustom kontrol flash untuk flash built-in e1 Kontrol lampu kilat untuk lampu kilat internal menu pengaturan kustom menentukan apakah kecerahan flash diatur secara otomatis atau level dipilih secara manual. Demikianlah artikel tentang cara setting kamera nikon d5100 semoga dengan adanya artikel ini Anda dengan mudah mengatur kamera nikon sesuai keinginan setting kamera nikon d5100 di malam haricara setting kamera nikon agar hasil baguscara menghidupkan kamera nikon d5200cara setting kamera nikon d3100 siang haricara setting kamera nikon coolpix l320cara memunculkan grid pada kamera nikoncara setting kamera nikon d5300cara setting kamera nikon d3100 kamera, nikon Grid juga bisa disebut menjadi salah satu faktor dalam prinsip Rule of thirds dalam sebuah ini pertama kali dituliskan oleh Jhon Thomas Smith, seorang pelukis asal Inggris pada tahun ini ditulis dalam bukunya yang berjudul Remarks on Rural penamaan rule of thirds itu sendiri baru dilakukan pada tahun 1783 oleh Sir Joshua Reynolds. Pada dasarnya, prinsip rule of thirds’ ini adalah dengan membagi bidang foto kamera menjadi tiga bagian yang sama besar baik dalam vertikal maupun jika kalian mengaktifkannya pada settingan kamera kalian akan melihat 9 kotak pada display LCD kamera kalian dan kalian bisa melihat 4 titik yang bertemu satu sama kamera digital zaman sekarang baik kamera DSLR ataupun kamera Mirrorless, kalian akan dengan mudah menerapkan prinsip Rule of thirds itu sendiri translation by you can also view the original English article Seberapapun anda menyukai bagian mengedit pada fotografi, anda mungkin ingin mengerjakannya seefisien mungkin. Untuk pengguna Lightroom, keluhan yang paling umum adalah program tersebut terasa lamban dan bergerak dengan lambat saat menukar foto. Berita baiknya adalah Lightroom dapat berfungsi dengan maksimal hanya dengan sedikit perubahan konfigurasi. Dalam tutorial ini saya akan membagi 5 tips hebat untuk mempercepat Adobe Lightroom. 1. Menaikkan Camera Raw Cache Jika anda hanya ingin melakukan satu perubahan dari daftar ini, pastikan bahwa yang anda ubah adalah hal ini. Ketika Lightroom membaca data linear dari foto dalam format RAW, untuk menampilkan foto di layar, Lightroom akan membuat preview pada penyimpanan sementaranya, atau “cache”, yang artinya Lightroom menyimpan interpretasi dari foto. Masalahnya adalah ukuran file raw dari foto terbilang besar, dan pengaturan bawaan dari Lightroom tidak memiliki ruang yang cukup untuk menyimpan foto ini dalam cache. Installasi bawaan dari Adobe menyisakan cache untuk raw sebanyak satu giga, dimana ukuran ini jauh dari cukup; artinya Lightroom akan menyimpan satu giga dari foto yang ditampilkan baru-baru ini. Jika anda ingin melihat gambar lainnya, anda akan menyadari performa yang lebih lambat saat Lightroom menyimpan preview pada cache. Solusinya adalah dengan menaikkan ukuran cache anda secara signifikan. Hal ini akan menghabiskan lebih banyak ruang pada disk anda namun hal ini juga akan meningkatkan performa secara signifikan. Untuk mengatur Camera Raw Cache, klik Preferences pada Lightroom dan pilih tab File Handling. Di bagian Camera Raw Cache Setting, masukkan jumlah maksimum dari ruang yang ingin anda gunakan untuk cache. Pada menu Lightroom Preferences, pilih tab File Handling dan atur pengaturan Camera Raw Cache. Anda dapat memilih lokasi dari file cache, dan ukuran maksimum yang ingin anda gunakan untuk banyak ruang yang harus anda sediakan untuk file cache Camera Raw? Begini, jawaban yang paling mudah adalah “sebanyak yang bisa anda sediakan”. Secara teori, anda tidak membutuhkan ruang yang ukurannya lebih besar dari koleksi foto anda, jadi gunakanlah ukuran tersebut sebagai kapasitas maksimal. Kenyataannya, bahkan sebuah peningkatan sederhana pada dari nilai dasar sebanyak satu gigabyte ke 20 gigabyte dapat meningkatkan performa anda secara besar. Menurut petunjuk dalam meningkatkan performa yang dimiliki Adobe, “meningkatkan cache Camera RAW ke ukuran 20GB atau lebih dapat meningkatkan kecepatan performa secara dramatis.” Kunci lainnya dari cache yang cepat adalah dimana anda menyimpan filenya. Jika memungkinkan, letakkan cache anda hard drive tercepat yang anda miliki. Jika anda memiliki sebuah SSD, pastikan anda memindahkannya kesana. Anda dapat mengganti lokasi cache dengan cara mengeklik Choose pada menu Setting lalu memilih lokasi yang anda inginkan untuk menyimpan cache. Mengelabui Lightroom Untuk Menggunakan Smart Previews Adobe menambahkan Smart Previews pada Lightroom 5 di tahun 2013, dan membuat fitur ini menjadi favorite pengguna dengan cepat. Fitur ini mempermudah anda untuk tetap bisa bekerja bahkan ketika anda tidak tersambung dengan gambar asli. Saya mengerjakan semua pekerjaan saya di laptop. Namun, ruang penyimpanan pada laptop saya terbatas, sehingga saya menyimpan foto-foto saya dalam hard drive eksternal. Dulu, jika saya ingin tetap mengedit, saya harus membawa hard drive saya. Smart Previews adalah solusi yang tepat tanpa harus membawa drive eksternal kemana-mana; fitur ini menciptakan tempat penyimpanan file yang lebih kecil dan lebih bisa digunakan daripada foto raw. Ketika mengerjakan foto pada modul Develop, histogram menunjukkan tipe file preview mana yang dapat digunakan. Di sebelah kiri, anda akan melihat bagaimana Lightroom memiliki foto asli dan Smart Preview. Ketika kita tidak terhubung dengan foto yang asli atau melakukan trik mengubah nama, Lightroom hanya akan menampilkan Smart Preview – dan hasilnya, aplikasi ini menjadi lebih menggunakan Smart Previews untuk foto-foto saya. Lightroom menyediakan versi yang lebih kecil dari foto saya dan mempermudah saya untuk mengerjakannya; saya dapat melanjutkan proses edit bahkan ketika hard drive saya tidak terpasang. File Smart Preview berukuran cukup kecil untuk disimpan dalam laptop saya koleksi foto saya sebesar 100 gigabyte dapat dikecilkan menjadi tujuh set Smart Preview. Karena katalog dan file Smart Preview tersimpan dalam laptop saya, saya dapat mengerjakan pekerjaan saya dimanapun. Jika anda belum pernah menggunakan Smart Preview, tutorial Tuts+ ini akan membantu anda untuk memulainya. Memaksa Smart Preview Sekarang, untuk triknya ketika anda sedang bekerja dan Lightroom memiliki akses untuk file asli dan Smart Preview, Lightroom akan secara langsung memilih untuk menggunakan file foto dengan ukuran yang lebih besar. Hal ini akan menyebabkan performa yang lebih lambat. Percobaan saya sendiri menunjukkan bahwa mengedit dengan Smart Preview sebenarnya jauh lebih cepat! Untuk memaksa Lightroom untuk mengedit dengan menggunakan Smart Preview, kita butuh untuk benar-benar tidak tersambung dengan foto kita atau menggunakan trik mengubah nama untuk membuat Lightroom berpikir bahwa kita memang mngubah nama filenya. Jika anda ingin memutuskan hubungan secara fisik dengan tempat dimana anda menyimpan foto anda, hal ini sangat mudah cabut penyimpanan eksternal anda dan memaksa Lightroom untuk mengedit dari Smart Preview. Screenshot ini menujukkan bagaimana saya menggunakan trik mengubah nama untuk mempercepat alur kerja saya. Semua foto saya simpan dalam folder bernama “Image Library”. Ketika saya mengubah namanya dalam Finder menjadi nama sementara “Image Library – rename”, folder tersebut menjadi offline pada Lightroom. Perhatikan teks tidak lengkap Jika foto anda tersimpan dalam drive internal atau anda tidak ingin mencabut drive anda setiap kali, anda satu solusi untuk itu temukan folder dimana anda menyimpan foto lalu ubah namanya. Ini akan merusak sambungan dari Lightroom ke foto asli dan memaksa Lightroom untuk mengedit menggunakan Smart Preview. Ingatlah bahwa anda perlu mengubah namanya di luar Lightroom agar sambungannya rusak; mengubah nama folder dari Lightroom akan menjaga hubungan dari foto tersebut. Ketika anda telah selesai, anda hanya perlu menyambungkan kembali drive eksternal atau mengubah kembali nama folder anda ke nama sebelumnya. Foto tersebut akan kembali online pada Lightroom dan anda dapat kembali melanjutkan proses edit seperti biasa. Perubahan yang anda buat saat foto menjadi offline akan tetap tersimpan. Trik mengubah nama yang sederhana ini adalah satu cara untuk memaksa agar performa Lightroom menjadi lebih cepat. Karena Smart Preview adalah file yang berukuran kecil, performa dalam mengedit akan jauh lebih meningkat saat anda membatasi Lightroom untuk hanya menggunakan file tersebut. Menggunakan XMP Saat Dibutuhkan Satu fitur yang sering saya anjurkan adalah untuk menyalakan sidecar XMP saat anda bekerja dengan Lightroom. Jika anda belum familiar dengan file XMP, mereka bekerja sebagai backup untuk sistem katalog Lightroom. Hasil edit anda tidak hanya akan tersimpan dalam katalog namun juga dalam katalog “sidecar” yang menyimpan data hasil edit. Bukalah foto dengan file XMP pada aplikasi lainnya, dan jika file tersebut didukung, hasil edit yang sama akan muncul di aplikasi Screenshot ini menggambarkan bagaimana file XMP bekerja. Untuk setiap foto raw saya, ada satu sidecar XMP yang menyimpan data hasil edit. Saat kita mengedit, perubahan tersebut tidak akan mempengaruhi gambar asli namun sebaliknya, hasil edit tersebut akan tersimpan dalam katalog Lightroom. Ketika kita menyalakan file XMP, hasil editnya juga akan tersimpan pada file XMP individual XMP Saat Dibutuhkan Fitur untuk membuat file XMP tidak dinyalakan secara otomatis pada Lightroom, namun saya seringkali menganjurkan untuk menyalakannya. Anda dapat menyalakan pembuatan XMP otomatis dengan cara mengakses Catalog Settings, lalu pergi ke tab Metadata dan memilih Automatically write changes into XMP. Untuk selanjutnya, Lightroom akan secara otomatis membuat file sidecar yang menyimpan data hasil edit. Satu pilihannya adalah dengan cara memilih Catalog Settings > tab Metdata lalu nyalakan “Automatically write changes into XMP.” Seperti yang ada di menunya, fitur ini membuat hasil edit anda tersedia di aplikasi lainnya yang mendukung XMP standar. Namun, terus-terusan menyimpan file dalam XMP dapat merusak performa Lightroom, jadi pastikan anda mematikan kembali fitur adalah saat pilihan ini dinyalakan, Lightroom akan terus menyimpannya di file sidecar. Sangat mudah untuk melihat bahwa ini akan merusak performa Lightroom. Meskipun saya masih mempercayai penggunaan file XMP, lebih baik bagi anda untuk menyimpannya secara bertahap dan tidak menghambat kerja sistem anda dengan cara terus-terusan menyimpan dalam bentuk XMP. Untuk menyimpan file XMP saat diperlukan, pilih foto yang anda inginkan untuk diubah pada file sidecar. Anda dapat memilih semua foto dengan menggunakan pilihan pada modul Library yang bernama Grid View tekan G pada keyboard dan pilih Edit > Select All. Lalu, pilih Metadata > Save Metadata to Files untuk menyimpan editan foto anda dalam file XMP. File ini akan disimpan di folder yang sama dengan file foto, jadi anda akan mendapatkan backup dari apa yang telah anda edit. Dengan cara ini, Lightroom hanya akan menggunakan penyimpanan yang lebih sedikit daripada saat anda terus-terusan menyimpan dalam XMP files dan Lightroom hanya akan menyimpan dalam file XMP files saat anda menginginkannya. Ini adalah perubahan kecil lain yang akan membuat aplikasi terasa lebih responsif dan lebih cepat saat digunakan. 4. Mencoba Digital Negative Format DNG Format foto raw sedikit lebih rumit. Setiap kamera menggunakan format miliknya sendiri yang berbeda dari satu kamera dengan kamera lainnya; file raw dari kamera Canon anda .cr2’s berbeda dengan dengan file raw dari kamera Nikon .nef’s atau file raw Olympus .orf’s, dan lain-lain. Setiap pembuuat kamera mengembangkan formatnya tersendiri lalu semuanya tergantung apakah Adobe mendukung semua tipe file pada Camera Raw. Adobe mengembangkan format DNG untuk mempermudah penyelesaian masalah yang bisa terjadi saat tipe tidak diketahui. Tidak seperti RAW, DNG adalah format terbuka yang bisa dikerjakan dengan aplikasi yang dibuat oleh developer. Adobe juga menawarkan pengubah DNG terisah secara gratis. Banyak fotografer yang menggunakan format ini untuk menyetandarkan file Raw mereka menjadi satu Negative adalah format milik Adobe, jadi tidak heran jika percobaan saya menunjukkan bahwa file DNG menghasilkan performa Lightroom yang lebih cepat daripada format lainnya. Lightroom menampilkan preview dengan lebih cepat dan pengaturannya juga tidak banyak terhambat seperti format raw lainnya. Mencoba format DNG akan sepadan baik jika anda ingin untuk menyimpan cadangan koleksi foto anda atau jika anda sedang mencari cara meningkatkan performa Lightroom. Mengubah ke DNG Untuk mengubah sebuah foto ke DNG pada Lightroom, pergilah ke modul Library dan masuk ke pengaturan Grid View dengan menekan “G” pada keyboard anda. Setelah anda melakukannya, pilihlah foto yang ingin anda ubah ke DNG. Lalu, akses menu Library dan pilih Convert to DNG Setelah anda memilih Library > Convert to DNG dari Lightroom, ada beberapa pilihan yang dapat anda pilih untuk mengubah prosesnya. Anda perlu tetap mencentang “Only convert Raw files” agar format seperti JPEG, misalnya, tidak terubah dengan percuma. Saya merekomendasikan meninggalkan pengaturan lainnya tercentang seperti di awal pengaturan yang bisa anda lihat pada screenshot ini, terutama pilihan “Embed Fast Load Data” yang akan menolong menampilkan preview tercepat saat anda sedang mengerjakan foto. Pilihan lainnya, anda dapat mencentang “Delete originals...” untuk menghilangkan file Raw yang asli dan tidak menggandakan penggunaan ruang disk anda mengubah foto anda dari raw to DNG, pilihan awal biasanya ada pilihan yang paling baik untuk dipilih termasuk tetap mengaktifkan Embed Fast Load Data. Hal ini akan mempermudah untuk menampilkan preview foto secepat mungkin pada Lightroom. Beberapa fotografer menggunakan pengubahan DNG untuk menyetandarkan file mereka dan memastikan bahwa file tersebut bisa digunakan nanti. Beberapa fotografer lainnya menggunakan DNG untuk meningkatkan perfroma Lightroom. Dalam kedua hal tersebut, sangatlah sepadan untuk mencoba format tersebut untuk melihat apakah format tersebut dapat meningkatkan hasil yang anda dapatkan. 5. Akselerasi GPU Pengubahan performa yang terakhir sangatlah sederhana dan mudah untuk memeriksa fitur yang mungkin saja sudah anda gunakan. Dengan Lightroom 6/CC, aplikasi ini dipercepat oleh GPU. Artinya, jika komputer yang anda gunakan memiliki GPU atau kartu grafik, Lightroom dapat melakukan beberapa pengerjaan foto dalam modul Develop dengan cara memindahkan pengerjaan tersebut pada GPU anda. Nyalakan akselerasi GPU pada Lightroom dengan cara mengakses pengaturan Lightroom Preferences > tab Performance dan memastikan bahwa aplikasi tersebut menggunakan Graphic Processor jika bahwa anda telah menyalakan akselerasi GPU dengan cara mengakses Lightroom Preferences dan memilih tab Performance. Pastikan bawah kotak tersebut telah dicentang untuk mengaktifkan akselerasi GPU jika anda memiliki bagian hardware yang mendukung fitur tersebut. Selesai! Menurut catatan pengembang, saat ini Lightroom akan meningkatkan performa pada modul Develop ketika akselerasi GPU diaktifkan pada slider tertentu. Jika anda memiliki bagian hardware yang mendukungnya, sangatlah mudah untuk mengaktifkan, atau jika tidak, mempertimbangkan hal ini saat anda memilih hardware selanjutnya. Ringkasan Saya melihat optimisasi Lightroom sebagai langkah penting yang mempercepat setiap bagian dari alur kerja saya. Jika setiap langkah ini menghemat beberapa menit selama proses mengedit, saya yakin waktu yang telah saya hemat lebih banyak lagi. Untuk tetap belajar tentang optimisasi performa dalam Lightroom, berikut ini adalah beberapa sumber bagus lainnya mengenai topik ini Daniel Sone menawarkan 3 Cara Untuk Menghindari Lambatnya "Loading..." pada Lightroom. Baca lebih banyak lagi tentang Smart Preview dengan artikel tahun 2014 yang saya tulis tentang bagaimana membuatnya dan menambahkannya pada katalog anda Adobe menawarkan halaman resmi tentang bagaimana meningkatkan performa dengan tips yang mirip dengan milik saya, dan juga saran alternatif lainnya Yang terakhir, jika anda mencari cara lain untuk mengerjakan editan foto dengan cepat dari sebuah foto dengan trik yang dapat dipilih dengan cepat, tutorial ini memiliki tips yang bagus tentang Auto Advance ketika memilih dan menilai foto Grid atau Kisi adalah salah satu fitur kamera yang berfungsi untuk menampilkan garis yang membentuk pola kotak pada layar kamera, bagi fotografer profesional fitur Grid sendiri sangat berguna untuk membantu dalam mensejajarkan objek, membandingkan, memperkirakan atau menyesuaikan objek yang akan di foto. Fitur Grid ini juga terdapat pada iPhone, mungkin pengaturan bawaan kamera iPhone tidak menyalakan fitur ini secara otomatis, nah pada postingan kali ini saya akan memberikan cara mengaktifkan fitur Grid pada iPhone, caranya mudah langsung saja ikuti langkahnya berikut ini 1 Buka aplikasi Pengaturan 2 Geser / Seret ke bawah dan cari menu Camera / Kamera 3 Sekarang nyalakan / tap pada menu Grid 4 Sekarang silahkan buka aplikasi Kamera kalian dan lihat hasilnya Bagaimana sangat mudah bukan? sekarang dengan fitur Grid pada layar kamera iPhone, kalian dapat mengambil gambar secara terukur, seimbang dan tidak miring, semua dapat di sesesuai dengan objek yang akan di foto. Tambahan Dalam menu Pengaturan kamera tersebut kalian juga akan menemui berbagai macam menu tambahan seperti Pindai Kode QR yang berfungsi untuk mendeteksi gambar QR secara otomatis, mengatur kualitas resolusi dan framerate kamera video, video Slo-mo slow-motion dan masih banyak lagi. Baik sekian dulu informasi singkat yang dapat saya berikan, apabila ada yang ingin di tanyakan atau sampaikan, silahkan tinggalkan pada kolom komentar di bawah, Terima Kasih!

cara memunculkan grid pada kamera nikon